Template : sajak : penantian
Oct 8, 2010 ? 0 Written ?
Penantian
bentangan pasir suci menghalus,
menghiasi lautan nan biru,
deruan ombak menyanyi merdu,
tatkala hati mulai merindu,
camar-camar kembali ke sarang,
memanggil kawan untuk pulang,
tapi aku masih di sini,
menanti sesuatu,
mengharap sesuatu.
selendang putih yg suci,
ku lilit di kepala,
lautan yg petangnya biru,
menjadi kelam tatkala senja,
si matahari pula membenam,
menyembunyikan cahaya indahnya,
tapi aku tetap di sini,
melihat laut kembali membiru.
hati ku meruntun sesuatu,
hatiku berbisk sesuatu,
" ayah, pulanglah."
doa yang masih tidak ku putuskan,
harapan yang masih aku taruhka,
biarpun aku tahu,
harapan ku kian pudar,
semangat ku kian luntur,
tapi aku masih menanti di gigi pantai,
bersimpuh memandang kaki langit,
mendoakan keselamatan mu.
akan ku semat nasihatmu dulu,
akan aku kotakan janjiku dulu,
walaupun kau semakin jauh di mata,
tetapi di hati, kasih ku tetap sama,
sayang ku tetap sama.
tidak akan ku gugurkan rasa sayang ku,
seperti gugurnya dedaun dari pohonnya,
hanya satu harapan ku,
hanya satu pintaku,
ya TUHAN,
kembalikan ayah ke pangkuanku,
agar ibu tidak dihimpit pilu,
agar aku tidak dahagakan kasihnya,
doaku masih tulus buatmu,
biarpun ia masih menjadi satu penantian.
hasil nuklilan (;
wawa myrah=,=
sajak : penantian